Minggu, 14 November 2010

lagi jamur











  1. Abon jamur tiram
  2. jamur tiram tumis tahu sutra
  3. kripik jamur tiram
  4. tumis jamur putih
  5. pepes jamur
  6. lumpia jamur dan ayam


Senin, 08 November 2010

jamur

24 kliping seputar desa

Jul

09

Agoes, dari Iseng Jadi Pengusaha Jamur

Oleh suryokoco adiprawiro 8 Komentar


[ kompas.com Jumat, 10 Juli 2009 | 14:32 WIB ] Agoes Poernomo, pendiri usaha jamur UD Payung Manfaat, tak pernah membayangkan bahwa ia bakal menjadi pengusaha jamur seperti sekarang. Semula, pria kelahiran Blitar ini hanya iseng mencoba membuat bibit jamur merang di sekeliling rumahnya. Apalagi, keluarganya penyuka masakan jamur. Ternyata, selain hasilnya bagus, jamurnya juga disukai tetangganya. Agoes pun mulai memperbanyak bibit jamur yang disemainya.

Namun, aktivitas yang dilakoninya sejak tahun 1976 itu hanya bertahan setahun. Sebab, informasi tentang jamur masih sangat terbatas. Ketika itu, bapak dua anak yang masih berstatus pegawai di Departemen Kesehatan di Blitar itu akhirnya kembali menekuni bisnis sampingannya yang lain, yaitu usaha bengkel motor, pembuatan mebel kayu, dan kerajinan batu.

Meski tidak lagi membuat bibit jamur, Agoes terus mengikuti perkembangan bisnis jamur di Blitar. Uniknya, setelah tak menyentuh bisnis jamur beberapa tahun, ternyata nasib membawanya kembali ke budidaya jamur.

Lantaran melihat besarnya peluang bisnis jamur di Blitar dan jumlah pemainnya yang masih sedikit, Agoes memutuskan untuk kembali menekuni budidaya jamur pada 1996. Tapi, ia fokus menggarap bisnis jamur kayu. “Pertimbangannya secara ekonomi, produksinya lebih gampang,” papar Agoes.

Kali ini, Agoes serius menekuni bisnis ini. Pria berumur 59 tahun ini membangun satu rumah kecil di Desa Sumberdiren sebagai pusat usahanya. Ia memajang nama Toko Jamur. Untuk semua ini, dia mengeluarkan modal sekitar Rp 6 juta.

Karena ingin lebih fokus di bisnis jamur, Agoes mengajukan pensiun dini di tempatnya bekerja pada tahun 2000. Selanjutnya, bersama putra pertamanya, Agoes makin serius menekuni bisnis jamur. Ia mengubah nama usahanya menjadi UD Payung Manfaat.

Bisnis Agoes mengalami masa keemasan dari tahun 1998 hingga 2000. Kala itu, dia bisa memproduksi jamur kering maupun jamur segar hingga 6 kuintal setiap bulan.

Agoes pun rajin memberikan penyuluhan tentang budidaya jamur kepada para petani. Bahkan, saat ini, di Blitar saja ia punya sekitar 300 petani plasma binaan. Omzet di tahun pertamanya yang hanya Rp 10 juta per bulan kini berkembang hingga lima kali lipat.

UD Payung Manfaat sudah bisa memproduksi bibit sendiri dan mengolah jamur menjadi berbagai jenis makanan. Dengan dua pabrik serta rumah jamur yang dimilikinya, aset usaha Agoes kini mencapai Rp 700 juta.

Belajar secara otodidak

Menariknya, Agoes mempelajari semuanya dengan otodidak. Ia tak segan melancong ke luar daerah untuk belajar lebih dalam tentang jamur dari petani jamur lain.

Namun, meski tidak mempunyai pengetahuan cukup, Agoes memiliki semangat tinggi untuk belajar. Pada masa awal usahanya, di 1996, anak keenam dari 11 bersaudara ini belajar budidaya jamur lewat berbagai literatur, termasuk buku panduan terbitan dinas pertanian dan kehutanan. “Dua tahun pertama memang berat, cari informasi ke mana-mana, juga cari bibit sampai ke luar daerah,” kenang pria 59 tahun ini.

Setelah merasa memiliki pengetahuan lumayan memadai, ia mulai menjalin kerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Airlangga Surabaya. Dengan kedua kampus itu, ia menggelar penelitian dan pengembangan budidaya jamur. Dari sini, ia belajar soal pemilihan media tanam.

Bersama putra pertamanya, Agung Hidayanto, Agoes juga beberapa kali melakukan studi banding ke petani jamur di wilayah Lembang, Bogor dan Yogyakarta. Tujuannya untuk mendalami budidaya jamur secara langsung.

Berbekal ilmu dari petani, dia belajar memodifikasi cara pembudidayaan mereka. Ternyata langkah-langkah itu membuahkan hasil. Bahkan, ia sukses membudidayakan jamur di wilayah Blitar, daerah dataran rendah yang sebenarnya kurang cocok untuk bertanam jamur.

Produktivitas dan kualitas tanaman jamurnya tak kalah dengan yang dihasilkan petani di dataran tinggi. Maka, dari sekedar budidaya, pada awal 1998, ia membuka toko untuk berjualan jamur.

Lini usaha Agoes kian bertambah. Kalau awalnya ia hanya memproduksi jamur kayu segar dan kering, sejak punya toko, dia mulai menjual bibit jamur dan media tanamnya. Pada tahun-tahun tersebut, dalam sebulan ia bisa menghasilkan 6 kuintal jamur segar, 4 kuintal jamur kering dan sekitar 3.000 media tanam yang sudah berbibit.

Pada 2000, Agoes melangkah lebih jauh lagi. Ia tak hanya mengolah jamur menjadi makanan seperti kripik jamur, kopi jamur, hingga kapsul jamur. Ia juga mengganti mereknya, dari semula Toko Jamur, menjadi merek Payung Manfaat. Ia memilih nama itu agar sesuai dengan visi usahanya yang ingin memberi perlindungan (payung) kepada masyarakat.

Di tahun yang sama, dia juga mendapatkan sertifikat dari Dinas Kesehatan untuk semua proses dan hasil produknya. Melihat berbagai kemajuan itu, Agoes makin jatuh hati pada jamur. Agar bisa lebih fokus mengembangkan Payung Manfaat, pria lulusan SMA ini pun mengajukan pensiun dini pada tahun 2000, enam tahun lebih cepat dari jadwal pensiunnya.

Sejak pensiun dini, Agoes kian optimistis terus mengembangkan usahanya. Dalam jangka pendek ini, dia ingin meningkatkan kapasitas produksinya. Selain itu, lelaki tamatan SMA ini terus melakukan inovasi, baik terkait bahan baku, proses pengolahan, hasil produksi, maupun pemasarannya.

Semua itu adalah bagian dari upayanya memujudkan impian besarnya. “Ekspansi ke seluruh Nusantara dengan pengembangan plasma adalah impian terbesar saya,” ujar kakek satu cucu ini.

Agoes yakin, pengembangan plasma di seluruh daerah Indonesia tidak terlalu susah. Sebab, sejak awal dia sudah melakukan pelatihan gratis kepada para petani jamur. Bukan hanya untuk petani di Blitar, Agoes juga memberikan pelatihan kepada para petani dari berbagai daerah lain. “Ini menjadi kebahagiaan tersendiri. Banyak orang bisa belajar dari pengalaman saya,” tuturnya.

Kerelaan Agoes berbagi ilmu inilah yang membuatnya sukses mengembangkan jaringan plasma selama ini. Saat ini dia sudah punya 300 petani plasma di Blitar. Dalam skema plasma ini, Agoes menyediakan bibit jamur dan menampung hasil panen. Jadi petani tinggal memelihara tanamannya saja.

Ke depan, Agoes berharap bisa merangkul ribuan orang yang pernah mendapat pelatihan darinya, khususnya yang berasal dari luar Jawa. Agoes akan memberi bimbingan dan konsultasi bagi mereka yang mau menjadi petani plasma. Da akan memanfaatkan teknologi agar konsultasi bisa kontinyu.

Seiring usianya yang kian bertambah, Agoes mundur perlahan dari kepadatan aktivitas bisnisnya. Sejak tahun 2000, meski masih memegang kendali bisnis, dia tak lagi turun tangan langsung memberi pelatihan.

Lalu sejak 2006, dia mendelegasikan kendali bisnis kepada putra sulungnya, Agung Hidayanto. Impian besarnya pun dia titipkan ke pundak Agung yang sejak awal ikut membesarkan Payung Manfaat. “Sekarang saya hanya turun tangan untuk pembibitan saja,” tuturnya.

Sebagai pegangan bagi penerus bisnisnya, Agoes mewariskan prinsip utama yang selalu dipegangnya selama ini. “Kunci sukses berbisnis adalah ketekunan, serta tidak pelit berbagi ilmu, karena itu sebuah bentuk ibadah,” ujar Agoes.

Dia juga berharap putranya bisa mengembangkan bisnis jamurnya dengan menerapkan teknologi tepat guna. “Dan jangan lupa menjadikan pengalaman sebagai guru terbaik,” ujar Agoes membagikan nasehatnya kepada putra tertuanya itu.

Membuat Tepung Jamur

Tepung jamur

Selain Rasa jamur yang mirip daging, khasiat jamur yang bermanfaat baik untuk kesehatan membuat banyak orang mencoba modifikasi makanan baru dengan bahan jamur. Salah satunya membuat tepung dengan bahan dasar jamur. Dengan dibuat tepung maka jamur bisa lebih tahan lama dan dapat digunakan sewaktu-waktu.

Cara membuatnya gampang, pertama potong kecil-kecil jamur tiram, kuping atau jamur yang anda sukai. Kemudian taruh dalam loyang dan masukkan dalam oven sampai jamur kering crispy. Kemudian jamur yang sudah kering tersebut bisa ditumbuk halus menjadi tepung. Bisa juga digunakan food processor, blender atau bahkan coffee grinder. Kemudian tepung tersebut bisa disimpan dibotol atau wadah plastik yang penting tempatnya kering, atau langsung digunakan dalam masakan favorit anda.

Dengan dibuat tepung, banyak variasi makanan yang bisa dibuat. Tentu saja makanan yang dihasilkan memiliki sensasi rasa yang berbeda. Pernah merasakan shiomay atau bakso dari tepung jamur? Selamat mencoba.

Bahan :
Jamur 1kg, 300 g roti tawar, susu cair 500 ml, bawang bombay 150 g, margarin 4 sdm, kuning telur 4 butir, tepung panir 300 g, putih telur 4 butir, minyak goreng 1 kg, bawang putih 4 siung, merica 1 sdt, garam 1 sdm.

Peralatan :
Panci, loyang, plastik tahan panas, kertas aluminium, pengaduk, wadah plastik, dandang, wajan, susuk, serok, penghalus bumbu, cobek, pisau, sendok, penjepit.

Pengolahan :
1. Rendam roti tawar dalam air susu, kemudian haluskan dengan sendok.
2. Bawang bombay di cincang halus kemudian ditumis dengan margarin.
3. Campurkan no 1 dan no 2.
4. Jamur digiling kemudian dicampur dengan campuran 1 dan 2, kuning telur, bumbu halus, aduk rata.
5. Masukan adonan ke dalam loyang yang telah diolesi margarin, ratakan, kukus selama 30 menit.
6. Setelah dingin, potong sesuai selera.
7. celupkan potongan tadi kedalam putih telur, gulingkan dalam tepung panir.
8. Goreng di atas api kecil.
9. Nugget siap dikemas.

http://herbalinstan.blogspot.com

Jamur CrispyResep Jamur Crispy yang bikin kriuk-kriuk bisa gampang dibikin lantaran mudah membuatnya. Camilan yang enak ini membutuhkan jamur tiram yang segar sebagai bahan utamanya, dan juga telur antero. Paling enak disajikan panas-panas bersama teh atau minuman lainnya. Selamat mencoba.

Bahan-bahan

  • Satu bungkus Jamur Tiram segar (sekitar 2ons)
  • 1 Butir telur antero(utuh)
  • Garam
  • Penyedap Rasa
  • 100 gr Tepung Terigu
  • 50 gr Tepung Maizena
  • 2 gr Baking Powder

Cara Membuat

  1. Bersihkan jamur segar dari kotoran. Iris -iris memanjang.
  2. Letakkan irisan jamur ke dalam wadah, siram dengan air panas, aduk2 sebentar.
  3. Tiriskan jamur tiram, sedikit tekan/peras, hingga air berkurang.
  4. Kocok lepas telur ayam, beri garam & penyedap rasa, rasa disesuaikan selera masing-masing. Kocok hingga garam larut.
  5. Celupkan jamur ke dalam kocokan telur, lumuri rata.
  6. Masukkan celupan jamur tadi ke dalam adonan tepung, aduk-aduk dgn diremas2 hingga tepung menempel sempurna pada jamur.
  7. Panaskan api hingga sedang saja, jangan terlalu panas, goreng jamur bertepung hingga kering sempurna, angkat tiriskan, siap disajikan dengan aneka topping/taburan.

Resep kiriman dari Rachmah Setyawati

Bakso JamurResep Bakso Jamur yang satu ini khusus buat para vegetarian yang mencari alternatif untuk menggantikan daging sapi yang biasanya digunakan dalam pembuatan bakso. Jamur merupakan salah satu pengganti yang tepat, karena selain enak, banyak orang yang juga menyukainya. Bila Anda salah satu penganut vegetarian, bisa deh dicoba resep masakan yang satu ini.

Bahan-Bahan Bakso Jamur

  • Kaki jamur, blender dan peras airnya
  • Mentega bila Anda suka
  • Bumbu daging vegetarian
  • Telur putih kalau suka
  • Sagu atau tepung beras secukupnya
  • Garam, sasa, lada
  • Minyak barbeque

Cara Membuat Bakso

  1. Kaki jamur yang telah diblender sebelumnya dan diperas airnya lalu masukkan telur dan aduk rata
  2. Masukkan mentega sedikit, bumbu daging, garam, sasa, lada dan minyak barbeque, aduk rata, cicipi rasanya apakah sudah pas atau belum
  3. Masukkan sagu secukupnya (1 kg kaki jamur, kira 2 ons sagu)
  4. Bila adonan sudah licin atau menyatuh, buat bulat-bulat dari tangan seperti bikin bakso ikan
  5. Setelah terbuat bulat-bulat, bakso ditim selama kira2 15 menit sampe berubah warna

Kuah bakso bisa dibuat dari bumbu garam, lada, sasa, gula, pala dan barbeque. Selamat mencoba.

Jamur KriukResep jamur kriuk dibawah ini simpel alias mudah dibuat karena hanya mengandalkan bahan-bahan mudah seperti jamur kancing, telur, dan tepung untuk menggoreng. Beda dengan resep jamur crispy yang menggunakan jamur tiram, mungkin sajian yang satu ini bisa disajikan panas-panas sebagai variasi makanan di meja makan. Selamat mencoba.

Bahan-Bahan

  • 400 gr jamur kancing segar (biarkan utuh, jangan dibelah)
  • 1 butir telur ayam, kocok
  • 100 gr tepung roti
  • minyak untuk menggoreng

Cara membuat Jamur Kriuk

  1. Masukkan jamur dalam telur ayam yang sudah dikocok dan aduk hingga semua jamur terbungkus dengan telur
  2. Gulingkan di atas tepung roti kemudian goreng
  3. Tiriskan dan sajikan selagi hangat. Cocok dicocol dengan sambal botol

Wedang Ronde Tiga Warna ini pasti bisa buat hari-hari dingin Anda semakin berwarna dan bisa menghangatkan tubuh. Resep minuman panas berisi yang satu ini cocok untuk disajikan saat musim-musim seperti sekarang, yang kebanyakan hujan dan dingin, apalagi bila disajikan bersama teman-teman atau keluarga Anda saat ngumpul bersama.

Bahan Wedang Ronde

  • Tepung Ketan 250 gram.
  • Jahe 1 bh., memarkan.
  • Sereh 2 btg, memarkan.
  • Kacang goreng tanpa kulit.
  • Air 1 lt.
  • Gula pasir secukupnya.

Cara Membuat

  1. Pembuatan wedang diawali dengan merebus air dengan gula, sereh dan jahe sampai mendidih. Matikan api setelah mendidih.
  2. Uleni tepung ketan dengan air matang hangat sedikit demi sedikit sampai adonan bisa dibentuk.
  3. Adonan dibagi 3 bagian satu tetap putih, yang satu bagian warnai merah sedikit, satu warnai hijau (daun suji dan daun pandan ditumbuk beri air sedikit disaring). Lalu bentuk sebesar biji kelereng.
  4. Didihkan air dalam panci. Masukkan bulatan-bulatan tepung ketan atau ronde masak sampai mengapung angkat.
  5. Masukkan bulatan ronde ke dalam air wedang.

Cara penyajian wedang ronde tiga warna ini cukup mudah, tinggal tuangkan ronde ke dalam mangkuk dan ditabur dengan kacang goreng. Pastinya sedap dan akan menambah kehangatan bersama.

Kamis, 10 Desember 2009

resep sop jamur

Resep Masakan - Sup Krim Jamur PDF Print E-mail


Sumber : Sahabat Nestle

memasak : 30′
persiapan : 15′ Mudah
4 porsi

Jamur segar yang sedang berlimpah di bulan Desember bisa Anda olah menjadi sup krim yang lembut gurih. Aroma segar jamur makin kuat dengan paduan krim dan susu yang gurih. Hirup selagi hangat dengan roti panggang atau bread stick yang renyah. Rasanya pasti lebih nikmat!

Bahan:
2 sdm mentega
50 g bawang Bombay, cincang
2 siung bawang putih, cincang
300 g jamur champignon, iris tipis
300 ml air
2 buah MAGGI Kaldu Blok Rasa Ayam
5 sdm NESTLÉ® DANCOW Full Cream
300 ml air
sdt pala bubuk

Pelengkap:
Crouton
Krim Kental

Cara membuat :
Tumis bawang Bombay dan bawang putih hingga layu.
Masukkan jamur, aduk hingga layu.
Tuangi air, tambahkan MAGGI, didihkan. Angkat.
Masukkan ke dalam mangkuk blender, proses hingga lembut.
Tuang kembali ke dalam panci, didihkan.
Larutkan susu dan air, tuangkan ke dalam panci, didihkan hingga kental. Angkat.
Sajikan dengan Pelengkapnya.

Kalori : 121 Kal Protein : 4.725 gr Lemak : 7.7 gr Karbohidrat : 9.5 gr Serat : 1.21 gr

Tips :
Jamur champignon adalah jamur kancing, jamur segar yang warnanya putih dengan paying jamur berbentuk bundar seperti kancing. Bisa dibeli di pasar swalayan.

Krim kental atau double cream atau whipping cream adalah krim atau kepala susu yang kadar lemaknya di atas 40%. Dijual dalam kemasan tetrapak di pasar swalayan besar.

Crouton, adalah roti tawar yang dipotong 1×1 cm dan dipanggang/digoreng bersama mentega. Biasa dipakai untuk taburan sup atau selada. Dijual dalam kemasan karton.

Sumber

1. CV. Agro Cendawan Sembawa

2. kliping seputar desa. Agoes dari pengusahaha jamur blitar sumberdiren

3. kebunjamur.wordpress.com

4. http://resep.org/resep-wedang-ronde-tiga-warna-minuman-panas-berisi.htm

5. www.voila.web.id/.../kaiman-pemilik-usaha-budi-daya-jamur-tiram-merek-jatiman.aspx